Selasa, 08 November 2011

Vitamin Larut Lemak

Vitamin adalah zat-zat organic kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan.
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolism energi, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim.
Kandungan vitamin dalam makanan dapat rusak karena beberapa factor, yaitu penyimpanan, pemrosesan, dan pemasakan. Pada tahap penyimpanan, vitamin akan rusak tergantung dari suhu, penyingkapan terhadap udara dan matahari, serta lama penyimpanan. Sedangkan pada tahap pemrosesan dan pemasakan banyak vitamin yang hilang karena suhu terlalu tinggi, air perebus dibuang, permukaan makanan bersentuhan dengan udara dan menggunakan alkali.
Kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat dicegah dengan cara:
1.       Menggunakan suhu tidak terlalu tinggi
2.       Waktu memasak tidak terlalu lama
3.       Menggunakan air pemasak sesedikit mungkin
4.       Memotong dengan pisau tajam tidak terlalu halus
5.       Panic memasak ditutup
6.       Tidak menggunakan alkali
7.       Sisa air perebus digunakan untuk masakan lain
Vitamin terdiri dari 2 jenis yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Vitamin larut lemak terdiri dari vitamin A, D, E, dan K. vitamin larut lemak diangkut ke hati melalui system limfe sebagai bagian dari lipoprotein, disimpan di berbagai jaringan tubuh dan biasanya tidak dikeluarkan melalui urin.
Vitamin A berfungsi untuk penglihatan, kekeabalan, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, serta pencegah kanker dan penyakit jantung. Angka Kecukupan Gizi vitamin A berdasarkan usia dan jenis kelamin berbeda-beda. Bagi wanita usia 20-50 tahun AKG vitamin A yaitu sebesar 500 RE sedangkan bagi pria usia 20-45 tahun sebesar 700 RE. Akibat yang dapat terjadi jika kekurangan konsumsi vitamin A yaitu buta senja, perubahan pada mata, perubahan pada kulit, dan gangguan pertumbuhan.
 Vitamin D berfungsi untuk membantu pembentukan dan pemeliharaan tulan serta pengerasan tulang. Angka Kecukupan Gizi vitamin D berdasarkan usia dan jenis kelamin berbeda-beda. Bagi wanita usia 20-45 tahun AKG vitamin D yaitu sebesar 5 µg sedangkan bagi pria usia 20-45 tahun sebesar 5 µg. Akibat yang dapat terjadi jika kekurangan konsumsi vitamin D yaitu ricketsia (kelainan tulang pada anak) dan osteomalasia (kelainan tulang pada orang dewasa).
Vitamin E berfungsi untuk membantu absorbs lemak. Angka Kecukupan Gizi vitamin E berdasarkan usia dan jenis kelamin berbeda-beda. Bagi wanita usia 20-50 tahun AKG vitamin E yaitu sebesar 8 mg sedangkan bagi pria usia 20-45 tahun sebesar 10 mg. Akibat yang dapat terjadi jika kekurangan konsumsi vitamin E yaitu gangguan absorbs lemak, dan gangguan transport lipida.
Vitamin K berfungsi dalam pembentukan darah  dan merupakan kofaktor enzim karboksilase. Angka Kecukupan Gizi vitamin K berdasarkan usia dan jenis kelamin berbeda-beda. Bagi wanita usia 20-50 tahun AKG vitamin K yaitu sebesar 65µg sedangkan bagi pria usia 20-45 tahun sebesar 80 µg. Akibat yang dapat terjadi jika kekurangan konsumsi vitamin K yaitu darah sukar menggumpal saat terjadi luka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar